Pengantar Web Science Pertemuan 7

 

TUGAS MAKALAH

SDLC & Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA)

MATA KULIAH PENGANTAR WEB SCIENCE

  


 

 

Disusun Oleh:

Aldo Azrial Susanto (50420111)

  

 

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2022

 

 

DAFTAR ISI

 

BAB I.................................................................................................... 2

1.  PENDAHULUAN............................................................................. 2

1.1.  Latar Belakang Masalah......................................................... 2

1.2.  Rumusan Masalah.................................................................. 3

1.3.  Tujuan Penelitian................................................................... 3

BAB II.................................................................................................. 3

2.  LANDASAN TEORI........................................................................ 3

2.1.  DEFINISI SDLC........................................................................ 3

2.2.  TAHAPAN SDLC...................................................................... 3

2.3.  Tiga Aspek dalam Keamanan Informasi (CIA Triad)................ 8

2.4.  Penerapan CIA Triad bagi Pengembangan Web App................ 9

BAB III............................................................................................... 10

KESIMPULAN................................................................................... 10

BAB IV............................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 11

      

BAB I

1. PENDAHULUAN  

1.1. Latar Belakang Masalah

SDLC (System Development Life Cycle) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan system perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: Rencana (planning), Analisis (analysis), Desain (design), Implementasi (implementation) dan Uji coba (testing). Dalam rekayasa perangkat lunak konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untukperencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak.

1.2. Rumusan Masalah

1.     Apa yang dimaksud dengan SDLC pada perancangan sistem?

2.     Uraikan langkah-langkah SDLC pada web yang kamu bangun / rancang. Lakukan sesuai dengan projek yang telah dibangun

3.     Uraikan mengapa pada website sangat diperlukan adanya Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA)

4.     Apa bentuk CIA pada website yang telah anda bangun

1.3. Tujuan Penelitian

1.     Untuk mengetahui definisi dari SDLC

2.     Untuk mengetahui langkah-langkah SDLC pada web yang dibangun

3.     Untuk mengetahui mengapa pada website sangat diperlukan adanya Confidentiality, Integrity, dan Availability (CIA)

4.     Untuk mengetahui bentuk CIA pada website yang telah anda bangun

BAB II

2. LANDASAN TEORI

2.1. DEFINISI SDLC

SDLC (Software Development Life Cycle) adalah kerangka kerja atau model manajemen proyek terstruktur yang menguraikan fase-fase yang diperlukan untuk membangun sistem TI, dari awal hingga hasil akhir. Tujuan dari Software Development Life Cycle adalah untuk menciptakan proses produksi yang efektif dan berkualitas tinggi agar dapat memenuhi atau melampaui harapan klien sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan.

Kerangka kerja ini sudah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan IT baik itu perusahaan besar ataupun kecil. Dengan tetap patuh terhadap kerangka kerja SDLC ini, maka perusahaan dapat mempercepat proses pengembangan dan meminimalkan risiko proyek terkait waktu dan biaya yang diperlukan.

2.2. TAHAPAN SDLC

SDLC berisi tahapan-tahapan yang dikembangkan untuk tujuan tertentu.

Berikut ini adalah tahapan-tahapan Software Development Life Cycle :

1.     Perencanaan Sistem

2.     Analisis Sistem

3.     Perancangan Sistem

4.     Seleksi Sistem

5.  Implementasi dan Pemeliharaan Sistem  

1.    Perencanaan Sistem

Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. Perencanaan sistem dapat terdiri:

       Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun

       Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun

       Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.

Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3 proses utama yaitu sbb:

       Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana sistem

       Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite pengarah.

       Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.

Adapun tahapan dari proses perencanaan sistem untuk ketiga bagian ini adalah :

a.     Merencanakan proyek-proyek sistem

        Mengkaji tujuan,perencanaan strategi dan taktik perusahaan

        Mengidentifikasikan proyek-proyek sistem

        Menetapkan sasaran proyek-proyek sistem

        Menetapkan kendala proyak-proyek sistem

        Menentukan proyek-proyek sistem prioritas

        Membuat laporan perencanaan sistem

        Meminta persetujuan manajemen

b.     Mempersiapkan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan

        Menunjuk team analis

        Mengumumkan proyek pengembangan sistem

c.     Mendefinisikan proyek-proyek dikembangkan

        Melakukan studi kelayakan

        Menilai kelayakan proyek sistem

        Membuat usulan proyek sistem

        Meminta persetujuan manajemen.

2.    Analisis Sistem

Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.

Langkah-langkah di Analisis Sistem:

Langkah-langkah di dalam tahap analisis sistem hampir sama dengan langkah- langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya pada analisis sistem ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem yaitu, sebagai berikut :

a.     Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah

        Mengindentifikasikan penyebab masalah

        Mengidentifikasikan titik keputusan

        Mengidentifikasikan personil-personil kunci

b.     Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada

        Menentukan jenis penelitian

        Merencanakan jadual penelitian

        Mengatur jadual wawancara

        Mengatur jadual observasi

        Mengatur jadual pengambilan sampel

        Membuat penugasan penelitian

        Membuat agenda wawancara

        Mengumpulkan hasil penelitian

c.     Analyze, yaitu menganalis sistem

        Menganalisis kelemahan Sistem

        Menganalisis kebutuhan Informasi pemakai / manajemen

d.     Report, yaitu membuat laporan hasil analisi dengan tujuan :

        Pelaporan bahwa analisis telah selesai dilakukan

        Meluruskan kesalah-pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen

        Meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen

        Meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya

3.    Perancangan Sistem 

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.

Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

a.     Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan relogikal / perancangan secara makro. 

b.     Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :

       Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

       Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

       Persiapan untuk rancang bangun implementasi

       Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

       Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan berfungsi

       Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sitem Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :

       Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

       Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

4.    Seleksi Sistem 

Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi. Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancang- bangun yang telah dilakukan. Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.

Langkah-langkah menyeleksi dan memilih sistem :

1) Memilih penyedia teknologi.

Kebutuhan dari teknologi sistem dapat dikelompokkan dalam empat kategori sbb:

        perangkat keras yang sifatnya umum

        perangkat keras yang spesifik untuk suatu aplikasi

        perangkat lunak yang sifatnya umum

        perangkat lunak yang spesifik untuk suatu aplikasi

2)    Meminta proposal dari penjual

Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi yang dipilih.

3)    Menyaring penjual

Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai.

4)    Mengevaluasi penjual yang lolos saringan

Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria evaluasi yang akan dilakukan.

5.    Implementasi dan Pemeliharaan Sistem

Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya, sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi.

Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :

1)    Menerapkan rencana implementasi

Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biayabiaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan  untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.

2)    Melakukan kegiatan implementasi

        Pemilihan dan pelatihan personil

        Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak

        Pemrograman dan pengetesan program

        Pengetesan sistem

        Konversi sistem

3) Tindak lanjut implementasi

Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.

2.3. Tiga Aspek dalam Keamanan Informasi (CIA Triad)

CIA Triad dalah suatu model yang dirancang dengan tujuan memandu kebijakan yang terkait keamanan informasi pada suatu organisasi. CIA itu sendiri terdiri dari 3 aspek yaitu Confidentiality, Integrity dan Availability.

1.    Confidentiality

Merupakan serangkaian proses yang perlu dilakukan untuk mencegah tereksposnya informasi yang sensitif dari jangkauan tangan orang-orang yang tidak berkepentingan. Tidak hanya itu, juga harus dipastikan bahwa hanya orang yang tepat yang sudah benar-benar mendapatkan data yang dibutuhkan.

Akses di sini memang harus dibatasi supaya hanya ditujukan bagi mereka yang berkepentingan dalam melihat data yang menjadi permasalahan. Data tersebut biasanya juga dapat dikategorikan menurut jumlah serta jenis kerusakan yang bisa terjadi jika jatuh ke orang yang tidak diinginkan.

2.    Integrity

Integriy berarti menjaga konsistensi, akurasi, serta kepercayaan terhadap data untuk setiap waktu sampai seterusnya. Data tidak boleh diedit pada saat transit. Setelah itu juga langkah-langkah tertentu perlu dilakukan untuk memastikan bahwa data tersebut tidak dapat diubah-ubah oleh orang yang tidak mempunyai kepentingan yang sejalan (misalnya, para peretas yang ingin melakukan mengubah atau manipulasi data dsb).

3.    Availability 

Availability bisa diterapkan dengan sangat baik jika developer telah memastikan adanya pemeliharaan pada semua hardware secara ketat. Developer atau pengembang juga perlu melakukan perbaikan hardware secepat mungkin ketika sedang diperlukan. Tidak hanya itu, pengembang juga wajib memelihara lingkungan sistem operasi (OS) agar bisa berfungsi dengan baik dan bebas dari konflik software-nya. Penting juga bagi pengembang untuk tetap mengikuti semua jenis peningkatan sistem atau pembaharuan yang diperlukan dari waktu ke waktu. Ada lagi tugas yang lain, yaitu dengan menyediakan bandwidth komunikasi yang memadai serta mencegah adanya bottleneck. Hal ini dapat mengurangi konsekuensi serius ketika suatu saat masalah hardware benar-benar terjadi.

2.4. Penerapan CIA Triad bagi Pengembangan Web App

Penerapan CIA Triad ini sangat penting bagi pebisnis yang ingin mensukseskan usahanya di era serba digital. Sebab hal ini dapat meningkatkan kepercayaan klien atau calon pelanggan kepada brand maupun perusahaan Anda. Seluruh data pengguna dapat tersimpan dengan aman, dan transfer data yang terjadi bisa dipastikan terhindar dari pihak yang tak diinginkan. Kini, dimana perkembangan teknologi semakin pesat, para peretas dan perkembangan Malware juga semakin canggih. Anda tentunya tak mau kehilangan customer Anda.

BAB III

KESIMPULAN

SDLC (Software Development Life Cycle) adalah kerangka kerja atau model manajemen proyek terstruktur yang menguraikan fase-fase yang diperlukan untuk membangun sistem TI, dari awal hingga hasil akhir. Tujuan dari Software Development Life Cycle adalah untuk menciptakan proses produksi yang efektif dan berkualitas tinggi agar dapat memenuhi atau melampaui harapan klien sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan. Jika Anda memiliki rencana untuk mengembangkan sebuah produk digital baik itu aplikasi ataupun website, maka perlu diperhatikan bahwa proses pengembangan yang dilakukan harus mengikuti salah satu model Software Development Life Cycle. Dengan mengikuti siklus dan tahapan SDLC yang tersedia di dalam kerangka kerja tersebut, maka Anda dan tim pengembang dapat bekerja dengan lebih terorganisir, terstruktur, dan terkontrol sehingga Anda dapat menghasilkan produk akhir yang berkualitas tinggi.

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

  

·       https://www.logique.co.id/blog/2021/04/28/tahapan-sdlc/

·       https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/125977/mod_forum/attachment/23045/ZananaUtamy_SDLC_.docx?forcedownload=1

·       https://accounting.binus.ac.id/2020/05/19/memahami-system-development-lifecycle/#:~:text=SDLC%20(Systems%20Development%20Life%20Cycle,untuk%20me ngembangkan%20sistem%2Dsistem%20tersebut.  

·       https://unipridayanti8.blogspot.com/2021/04/confidentiality-integrity-and.html

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Televisi Analog VS Televisi Digital

Perkembangan Bisnis Informatika Nasional dan Internasional

Kemajuan Video Kamera pada Smartphone dan Manfaatnya bagi Para Pengguna di Era ini