Regulasi dan Prosedur Pengadaan Barang dan Jasa

 

Mata Kuliah Bisnis Informatika

  


  

Disusun Oleh:

Aldo Azrial Susanto (50420111)

Dosen:

Adam Huda Nugraha



TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2022



Pengertian Pengadaan Barang dan Jasa

Menurut Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Perpres 16 Tahun 2018 disebutkan bahwa pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Kegiatan pengadaan barang/jasa tersebut dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh Penyedia barang/jasa.

 

Project Cost Management

Project cost management diperlukan untuk membuat perencanaan, estimasi budget dan mengontrol biaya agar biaya proyek tidak melebihi anggaran yang ditetapkan, Project cost management ini meliputi:

1.     Cost estimating: membuat perkiraan biaya atas sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu aktivitas.

2.     Cost budgeting: menyusun total perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek dan menetapkan cost baseline.

3.     Cost control: mengontrol faktor-faktor penyebab varian biaya dan menjalankan prosedur kontrol perubahan

 

Project Communication Management

Bertujuan agar komunikasi dan aliran informasi proyek berjalan efektif dan efisien, yang meliputi:

1.     Communication planning: menentukan perencanaan komunikasi proyek yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan stakeholder.

2.     Information distribution: menyediakan informasi proyek dan mendistribusikannya sesuai perencanaan.

3.     Performance reporting: melaporkan status dan kemajuan proyek secara objektif dan tepat waktu.

4.     Manage stakeholders: membina dan mengelola komunikasi yang efektif dan efisien dengan stakeholder untuk memenuhi kebutuhan serta melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan proyek sesuai mekanisme yang ditetapkan.


Project Risk Management

Project risk management diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif risiko terhadap keberhasilan proyek yang meliputi:

1.     Human resource planning: mengidentifikasi kualifikasi dan jumlah personil yang dibutuhkan serta mendokumentasikan peran dan tanggung jawab masing-masing.

2.     Menunjuk/mendapatkan personil tim yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek.

3.     Membentuk project team dengan meningkatkan kompetensi dan kerja sama tim untuk meningkatkan kinerja proyek.

4.     Mengelola project team dengan mengoordinasi dan memonitor kinerja tim, memberikan umpan balik dan membantu memecahkan masalah proyek.



Sumber    : 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Televisi Analog VS Televisi Digital

Perkembangan Bisnis Informatika Nasional dan Internasional

Kemajuan Video Kamera pada Smartphone dan Manfaatnya bagi Para Pengguna di Era ini